
dilihat
Perekonomian Indonesia tengah memburuk. Hal ini karena Rupiah mulai melemah. Bahkan nilainya Rp 16.481 per dolar AS pada 21 Maret 2025.
Tak hanya Rupiah, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) juga anjlok. Pada 18 Maret 2025, anjloknya sampai 6,12%. Kondisi tersebut membuat pergadangan saham mengalami pembekuan sementara.
Mengetahui hal itu, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua DEN (Dewan Ekonomi Nasional) menyebut pemerintah akan mengambil langkah tegas. Presiden Prabowo Subianto berencana bertemu para investor.
Pemerintah juga akan terus memantau bagaimana perkembangan ekonomi. Upaya ini tak lain untuk mempertahankan stabilitas pasar keuangan di Indonesia.
Kemudian di Rapat Dewan Gubernur BI (Bank Indonesia) pada 18-19 Maret 2025 lalu, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Harapannya, perekonomian tanah air kembali membaik.
Comments
0 comment