
dilihat
Platform media sosial X/Twitter alami gangguan sampai sulit diakses di sejumlah negara pada hari Senin (10/3/2025) kemarin. Sulit akses X Twitter ini mampu menjadi sorotan dan banyak pengguna yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Sulit Akses X Twitter, Ini Menurut Downdetector dan Elon Musk
Menurut Downdetector, situs pemantau gangguan, laporan tentang masalah akses pada platform X/Twitter mulai muncul pada Senin pagi. Pengguna dari berbagai wilayah, seperti Asia, Eropa, hingga Amerika Utara, mengeluhkan tidak bisa mengakses media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter ini.
Kemudian, Elon Musk mengungkapkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber besar-besaran yang terjadi pada hari Senin. Musk menjelaskan hal ini dalam unggahannya di platform X.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah Musk dan platform X benar-benar menjadi target serangan siber, atau apakah keputusan bisnisnya untuk mengurangi jumlah karyawan berdampak pada stabilitas sosial media tersebut.
"Ada (masih berlangsung) serangan cyber besar-besaran terhadap X (Twitter)," ujar Elon Musk dalam sebuah unggahan di platformnya.
Menyalahkan Serangan Cyber
Bos dari SpaceX dan Tesla, Elon Musk, menyalahkan serangan siber sebagai penyebab gangguan yang terjadi di X/Twitter, yang terjadi tahun lalu ketika platform tersebut akan menayangkan wawancara dengan Donald Trump. Banyak pengguna yang mengalami kesulitan dalam mengakses X/Twitter pada saat itu.
Namun, Musk tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaimnya tersebut. Selain itu, Musk juga membagikan unggahan dari akun DogeDesigner, yang menyebut bahwa serangan siber terbaru merupakan bentuk permusuhan terhadap dirinya.
Hal ini semakin memperkeruh spekulasi terkait serangan yang terjadi dan apakah hal tersebut ada kaitannya dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh Musk di platform X/Twitter.
Pernyataan Elon Musk mengenai serangan siber ini sejalan dengan adanya protes terhadap "Departemen Efisiensi Pemerintah", lembaga yang dipimpinnya, serta aksi vandalisme yang terjadi terhadap fasilitas milik Tesla. Musk bahkan berspekulasi bahwa serangan siber ini membutuhkan sumber daya yang besar dan kemungkinan besar dilakukan oleh sebuah negara atau kelompok terorganisir.
Spekulasi ini semakin memunculkan pertanyaan mengenai siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut dan apakah tindakan-tindakan yang diambil oleh Musk di X/Twitter dan perusahaannya turut memicu perlawanan yang lebih luas.
Serangan dari Ukraina
Dalam wawancaranya dengan Fox Business, Elon Musk menuding bahwa komputer yang digunakan dalam serangan cyber ini punya alamat digital yang asalnya dari wilayah Ukraina. Akan tetapi, Musk juga mengatakan bahwa X masih terus menyelidiki kejadian ini guna memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Para ahli keamanan cyber juga turut menyampaikan bahwa sulit untuk bisa melihat dan menilai situasi ini tanpa adanya akses langsung ke sistem internal X (Twitter). Meski begitu, mereka juga beranggapan bahwa gangguan yang telah berlangsung lama ini bisa menjadi indikasi yang kuat dari adanya serangan cyber.
"Ini merupakan perang cyber dalam skala penuh. Dengan Musk menjadi pusat perhatian dan ketegangan politik yang memuncak, serangan ini punya semua tanda-tanda agresi dari negara tertentu," kata Chad Cragle dari platform pertahanan cyber Deepwatch.
Pemangkasan Anggaran yang Kontroversial
Sementara itu, pekan lalu Presiden AS Donald Trump menanggapi adanya kritik yang semakin meningkat. Ini berkaitan dengan pemangkasan anggaran besar-besaran di pemerintahan AS yang telah Elon Musk awasi. Ia mengatakan bahwa pemangkasan ini harus dilakukan secara selektif.
"Kami memilih 'pisau bedah' daripada 'kapak besar'," tulis Donald Trump pada platform media sosialnya, Truth Social.
Pernyataan dari Trump ini menjadi langkah yang signifikan pertama dalam membatasi kekuasaan Elon Musk, yang melalui DOGE berusaha memangkas jumlah pegawai pemerintahan, serta mengurangi pengeluaran negara secara drastis. Akhirnya, inilah juga menjadi titik fokus banyak pengguna mengenai alasan mengapa mereka sulit akses X Twitter.
Comments
0 comment